Warga Desa Sumber Sari Dilatih Membuat Batik

warga desa sumber sari dilatih membatik
Pelatihan membatik di Desa Sumber Sari, Kecamatan Babulu, Kabupaten PPU. (istimewa)

PENAJAM, REVIEWSATU – Para ibu warga Desa Sumber Sari, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara mendapat pelatihan membatik dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Peningkatan sumber daya manusia ini terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten PPU, khususnya agar membantu perekonomian warga.

“Pelatihan membatik dilakukan untuk membuka atau menumbuhkan wirausaha baru di PPU,” kata Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian Dinas KUKM Perindag Kabupaten PPU, Syamsul Adha, Kamis (31/10/2024).

Pelatihan membatik dilaksanakan selama 3 hari yang diikuti 25 peserta. Dirinya mengaku, minat ibu-ibu sangat besar dan punya potensi. Adapun motifnya yakni rusa sambar yang memang menjadi fauna khas dari Benuo Taka, nama lain dari Kabupaten PPU.

Baca Juga  Naik dari Sebelumnya, IPM Kukar 2023 Capai Angka 7,61 Persen

Untuk diketahui, peningkatan kualitas SDM itu bagian pembinaan kepada masyarakat. “Sementara ini memang telah ada beberapa yang produksi batik, namun apa yang kami lakukan lagi di Desa Sumber Sari untuk menciptakan wirausaha baru,” jelasnya.

Dirinya menuturkan, jika Dinas KUKM Perindag mempunyai tugas bagaimana caranya menghadirkan wirausaha baru. Hal itu guna menciptakan lapangan kerja karena pasti kedepannya bakal menyerap banyak SDM. Sehingga perlahan masalah ekonomi yang kerap jadi soal dapat teratasi atau terbantu.

“Wirausaha baru dengan adanya lapangan pekerjaan ada kaitannya dengan penanggulangan kemiskinan di PPU,” terang Syamsul.

Ia mengatakan, pelatihan yang diberikan mulai dari teknik dasar membatik. Seperti, dilatih cara membuat pola pada kain dan mengaplikasikan cap.

Baca Juga  Momen IKN Diharapkan Dapat Mendorong Pertumbuhan Infrastruktur di Kota Bangun

Hal itu dilakukan guna menambah keterampilan warga sekitar yang semakin berdaya saing kedepannya. Katanya, para peserta sangat bersungguh-sungguh dalam menyerap setiap ilmu baru, khususnya mengenai batik.

“Pelatihannya selama tiga hari, paling tidak mengenalkan dasar-dasarnya dalam membuat corak batik. Kedepannya pasti akan kami tingkatkan,” tandas Syamsul. (adv/one)