Kukar, reivewsatu.com – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) merupakan daerah yang memiliki potensi besar pada sektor perkebunan kelapa, terutama di kawasan pesisir Kukar yang mampu memproduksi hingga 700 ton dalam setahun.
Namun, hasil produksi kebun kelapa di Kukar saat ini mengalami penurunan yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti penurunan luas tanam dan penanaman, terutama di Kecamatan Muara Jawa yang mencapai 500 hektar.
“Faktornya penyebabnya banyak,” ucap Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kukar, Muhammad Taufik saat dikonfirmasi Selasa (20/6/2023).
Menurut Taufik, faktor penurunan produksi kelapa ini akibat intrusi air laut, apalagi kebanyakan kebun kelapa berada di kawasan pesisir.
Taufik mengaku saat ini pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar untuk mencari solusi permasalahan ini.
“Ini tidak bisa langsung ditangani oleh perkebunan, karena wilayahnya ini berbatasan dengan wilayah PU,” ungkapnya.
Selain itu, upaya yang terus dilakukan oleh Disbun Kukar yakni melakukan integrasi program serta terus memberikan pendampingan dan bantuan intensifikasi terhadap para petani kelapa.
“Salah satu solusi yang sedang kita upayakan adalah agar bagaimana pintu masuk dan tanggul air laut tersebut bisa dibangun dan diperbaiki,” pungkasnya.(adv/jat)
