Kukar, reviewsatu.com – Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin telah melakukan peninjauan terhadap dua akses jalan penghubung antar desa di Kecamatan Sebulu. Kedua akses jalan tersebut adalah Jalan Desa Beloro menuju Sebulu Modern dan Jalan Sebulu Ilir menuju Giri Agung.
Tujuan dari kunjungan itu yakni guna melihat kondisi jalan penghubung yang rusak di kawasan tersebut. Banyak warga yang mengeluhkan jika jalan tersebut sulit untuk dilewati ketika hujan. Bahkan, pelajar terpaksa diliburkan jika hujan turun.
Oleh karena itu, perbaikan jalan dua akses jalan penghubung antar desa itu pun disebutkan Rendi saat ini tengah dikebut oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar. Untuk perbaikannya disebutkannya akan dimulai pada tahun 2023 ini.
“Memang belum maksimal tapi secara bertahap di Perubahan 2023 dan Murni 2024. Mudahan bisa jadi prioritas karena kami masih ada pekerjaan rumah sekitar tiga kilometer sampai Sebulu Modern,” ucap Rendi Jum’at (12/5/2023).
Lalu, Rendi mengungkapkan bahwa akses jalan dari Desa Sebulu Ilir menuju Desa Giri Agung telah dibuka kembali sejak tahun lalu. Kehadiran jalan ini memang menjadi akses penting bagi warga Sebulu, terutama yang menetap di pinggiran Sungai Mahakam untuk bepergian ke Samarinda.
Melalui jalan tersebut, masyarakat bisa langsung tembus ke Desa Giri Agung, lalu lewat Tenggarong Seberang. Akses ini menyingkat satu jam perjalanan.
“Dulu jalan itu punya perusahaan, sekarang punya negara. Tahun ini ada anggaran untuk pembukaan jalan,” ungkapnya.
Ia menguraikan, sudah puluhan tahun masyarakat Sebulu mengidam-idamkan akses jalan yang biasa disebut Jalan Wayang Golek tersebut. Bahkan terdapat satu Rukun Tetangga yang terisolir di jalan sepanjang kurang lebih 10 kilometer ini.
Hal itulah yang akan dibebaskan oleh Pemkab Kukar untuk mewujudkan kemandirian dan perekonomian warga. Apalagi banyak perkebunan rakyat di dalamnya.
“Mudah-mudahan tahun depan bisa kita lakukan peningkatan badan jalan, baik itu secara temporary agregat atau semenisasi,” pungkasnya. (adv/jat/boy)