Kukar, reviewsatu.com – Kepala Desa Beloro, Muhammad Muhtar mengatakan memiliki potensi yang cukup besar pada sektor pertanian. Hal itu diungkapkannya lantaran, di desa tersebut terdapat enam kelompok tani yang berperan penting dalam ketahanan pangan warga.
Ia mengaku, sebanyak 60 persen warga di Desa Beloro merupakan petani padi. Kebanyakan dari petani menjual hasil panen mereka kepada masyarakat sekitar Desa Beloro.
Tak main-main, dari panen yang dihasilkan, kelompok tani di Desa Beloro dapat menghasilkan sebanyak 3 ton beras per minggu.
“Hasilnya 3 ton beras per minggu. Sejauh ini hanya di pasarkan bagi warga desa saja. Belum ada impor ke luar,” ungkapnya saat diwawancarai awak media, Senin (3/4/2023).
Oleh karena itu, melihat potensi pertanian yang dimiliki oleh Desa Beloro, Muhammad Muhtar berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk mempermudah pemasaran mereka.
“Untuk padi pemasarannya masih sebatas di desa Bloro, dan hasil taninya kadang tidak menentu,” ucap Muhammad Muhtar.
Selain itu, dirinya juga meminta bantuan seperti pembangunan kanal air. Tujuannya agar melindungi persawahan yang ada di Desa Beloro dari banjir dan kekeringan yang bisa mengakibatkan gagal panen.
“Sarana dan prasarana kami kurang menunjang, sejauh ini yang warga keluhkan sarana dan prasarananya,” jelasnya.
Hal itu dimintanya, sebab areal pertanian kerap kebanjiran saat musim hujan, lalu kekeringan di musim kemarau sehingga pengelolaan lahan pertanian tidak maksimal.
“Saat air hujan masuk ke sawah jadi banjir dan itu akan menyebabkan gagal panen, Kami mengharapkan dukungan pemerintah agar berjalan terus sehingga kami dapat meningkatkan produktifitas pertanian,” pungkasnya. (adv/jat)