Kubar, reviewsatu.com – Jajaran kepolisian diminta bisa melakukan pedalaman penyebab dua kasus pelajar bunuh diri di Kutai Barat (Kubar). Demikian pula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kubar harus mencari jalan keluarnya. Harapan ini agar tidak semakin meluas.
“Misalnya, menambah bagaimana memberikan siraman rohani kepada pelajar. Karena perbuatan bunuh diri itu tidak menjadikan pilihan terakhir, jika menang tengah menghadapi masalah,” kata Wabup Kubar Edyanto Arkan, menyikapi dua kasus bunuh diri di Kecamatan Melak.
Seperti diketahui, dua hari berturut-turut adanya korban bunuh diri. Siswa SMK 1 Melak berinisial SCS (18) bunuh diri dengan menyerat kabel listrik di lehernya di dalam kamar rumah kontrakan Kelurahan Melak Ulu, Kecamatan Melak, Minggu (19/2) pukul 22.00 Wita.
Sehari sebelumnya, atau Sabtu (18/2), pelajar SMP Melak berinisial RD (14) juga ditemukan gantung diri menggunakan tali nilon di kamar rumahnya di Jalan DI Panjaitan Kelurahan Melak Ilir, Kecamatan Melak.
Wabup mengatakan, dengan adanya sirahaman rohani atas kejadian bunuh diri dengan cara pandang, sikap masyarakat khususnya pelajar dalam menyikapi adanya perbedaan antara harapan dan kenyataan. Perbedaan inilah, terkadang perlu adanya kedewasaan di dalam menyikapinya. Bagaimana kehidupan ini, tentu tidak selalu sama antara harapan dan kenyataan yang dipenuhi.
Kalau dilihat mengapa terjadi itu? Karena adanya perbedaan yang diharapkan oleh yang bersangkutan dan kenyataan itu berbeda.
“Semoga hal tersebut dapat diatasi dengan jalan-jalan yang lebih baik lagi,” terangnya.
Diwartakan sebelumnya, Kapolres Kubar AKBP Heri Rusyaman melalui Kasat Reskrim AKP Asriadi Jafar akan melakukan upaya-upaya menekan kasus serupa dimaksud. “Dalam waktu dekat kami akan melakukan sosialiasi dan juga kunjungan ke beberapa sekolah untuk berkoordinasi terkait fenomena ini (bunuh diri). Supaya ada sedikit pembinaan yang baik terhadap para remaja,” ucap Asriadi.
Sementara itu, Disdikbud Kubar dalam hal ini belum dapat memberikan keterangan, Kepala Disdikbud saat dihubungi belum bisa terhubung. (*)
Reporter : Lukman Hakim
Sumber : Nomorsatukaltim.com