Samarinda, reviewsatu.com – Seorang wanita berinisial ES (21) yang mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal di Jalan P Suryanata meninggal dunia, Senin (9/1/2023). Hal ini dibenarkan Kasat Lantas Polresta Samarinda Creato Sonitehe Gulo.
“Ya benar, tadi dikabari oleh pihak rumah sakit bahwa ES sudah meninggal dunia,” ucapnya saat dikonfirmasi.
Sebelumnya ES sempat dirawat di Rumah Sakit Samarinda Medica Citra (SMC) dalam keadaan kritis sejak Kamis (5/1/2023). Gulo menjelaskan hingga saat ini kasus lakalantas yang menimpa ES masih dalam tahap penyelidikan. Pihaknya masih memeriksa faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya lakalantas tersebut.
“Butuh waktu untuk olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), setelah itu baru akan dilakukan gelar perkara,” tambahnya.
Truk roda enam bewarna putih yang ditabrak oleh ES kini sudah diamankan oleh pihak kepolisian untuk dijadikan barang bukti. Terkait sanksi yang akan diberlakukan, pihaknya masih menunggu tahap penyelidikan. Termasuk mencari penyebab kelalaian yang menyebabkan lakalantas ini terjadi.
Lakalantas antara pengendara motor dan kendaraan yang sedang parkir di pinggir jalan ini bukan cerita baru di Samarinda. Sebelum insiden yang menimpa ES, hal serupa juga dialami oleh seorang remaja berusia 18 tahun yang tewas akibat menabrak bagian belakang truk kontainer yang parkir di Jalan Trikora, Kecamatan Palaran.
Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Gulo mengatakan jika pihaknya saat ini sedang berkomunikasi mengenai hal ini. Ia mengaku bahwa penertiban truk yang parkir di badan jalan sudah dilaksanakan.
“Namun masih banyak yang nakal,” tambahnya menutup percakapan.
Bak lagu lama yang belum usai, Anggota DPRD Kota Samarinda Dapil Samarinda Ulu Novan pun angkat suara.
“Kejadian lakalantas antara pengendara motor yang menabrak truk ini terus terulang kembali. Hal inipun menjadi sorotan bagi DPRD Samarinda,” ungkapnya.
Ia mengaku bahwa DPRD Kota Samarinda akan melakukan panggilan kepada Dinas Perhubungan Kota Samarinda pekan depan. Nantinya akan dibahas mengenai tindakan pengawasan truk yang parkir di badan jalan tersebut.
Politisi Golkar itu menambahkan bahwa truk yang suka parkir di pinggir jalan ini sering terjadi di luar jam pengawasan.
“Saya sering melakukan pantauan, biasanya sering terjadi di malam hari,” akunya.
Tidak hanya pengawasan, DPRD Kota Samarinda juga akan meminta ketegasan terkait regulasi penindakan.
“Kalau perlu harus diadakan sanksi,” ucapnya. (dey/boy)