EUREKA. Situs dewasa xhamster resmi diblokir secara global. Bukan oleh satu orang, tapi satu institusi negara. Iya, semua gara-gara pemerintahan Jerman.
Informasi ini saya ketahui setelah membaca salah satu artikel dari xbiz.com. Judulnya pemerintah Jerman meminta bantuan ISPS untuk memblokir xhamster. Xhamster ini bukan situs pronografi amatiran. Umurnya sudah lebih dari satu dekade. Dibentuk sekitar 2007 silam dan termasuk salah satu situs pornorografi yang paling banyak diakses di muka bumi. Awalnya saya ragu dengan isi pemberitaan tersebut. Setelah saya mencoba mengakses situs bersangkutan, ternyata memang benar-benar sudah hilang. Tidak ada. Ingin pakai VPN atau pun cara-cara lainnya, nihil.
Awal mula perlawanan Jerman dimulai dari Nordrhein-Westfalen (North Rhine-Westphalia). Salah satu negara bagian Jerman yang biasa disingkat NRW. Mulainya tahun 2019 lalu. Menurut pemerintah NRW, xhamster sudah banyak melanggar norma-norma dan berperan dalam praktik perdagangan manusia (human traficking). Menurut situs state.gov, perdagangan manusia ini lebih rentan terjadi pada perempuan. Kasus perdagangan manusia ini pun selalu beririsan dengan kasus kekerasan seksual. Konon katanya kasus kekerasan seksual yang terjadi pada perdagangan manusia, 95 persennya terjadi pada perempuan. Yang mengerikan lagi 14 persennya adalah kekerasan seksual yang melibatkan anak. Nah, buruknya di Jerman kasus human traficking yang melibatkan perempuan dan anak ini termasuk tertinggi di Eropa. Di dunia pun sama. Korban kekerasan seksual internasional yang berhasil diselamatkan, peringkat pertamnya berasal dari Jerman (22 persen), kedua Thailand (21 persen) dan ketiga Rumania (19 persen). Ini saya baca sumbernya dari situs www.state.gov. Silakan dibaca sendiri jika penasaran. Maka wajar saja kalau pemerintah negara bagian NRW sangat getol melawan segala bentuk ekspolitasi terhadap kaum hawa.
Jerman pun tidak main-main memberangus pornografi di dunia maya ini. Mereka tracing sumber server xhamster. Ternyata beroperasi di negara kecil Siprus. Setelah itu bidang media negara atau kementerian komunikasi dan informasi (kominfo) versi NRW berkoordinansi dengan pemerintahan Siprus.
Yang menjalankannya ternyata dua orang. Dari Rusia. Lewat perusahaan Hammy Media Ltd. Tapi karena NRW cuma negara bagian dari Jerman, kewenangannya terbatas. Mereka akhirnya berkoordinasi dengan Komisi Eropa. Harapannya Komisi Eropa yang masih di bawah naungan Uni Eropa bisa mengambil tindakan. Sayangnya tidak ada. UE tenyata lebih sibuk mengurus krisis energi dan konflik antara Ukraina-Rusia. Di samping masalah birokrasi yang rumit.
Kepala Kominfo NRW, Tobias Schmid tidak menyerah. “No surrender,” katanya di hadapan para awak media setempat. Tobias bahkan menyindir pornografi dunia maya bukanlah bentuk ekspresi kebebasan. Tapi aktivitas yang ilegal.
NRW pun meminta bantuan Organisasi Maritim Internasional atau Internationl Maritime Organization. Iya, IMO. Anda tidak salah mendengar. Karena IMO ini memiliki regulasi yang bernama ISPs code. Yaitu sitem koding yang mengatur langkah-langkah antisipasi terhadap aktivitas terorisme di laut. Dari ISPs inilah koding-koding situs xhamster bisa diretas dan akhirnya di blokir. Ada beberapa perusahaan yang menjalankan ISPs ini. Mulai dari vodavone, salah satu sponsor jersey klub Manchaster United ketika masih jaya-jayanya. Dan beberapa perusahaan lain. Hasilnya berbuah manis. Situs itu resmi diblokir tahun ini.
Kenapa bisa? Karena Jerman menganggap aktivitas pornografi ini sama berbahayanya dengan terorisme. Semua bisa mengakses dan ‘mengaku’ berusia di atas 18 tahun hanya dengan sekali klik. Tapi, siapa yang bisa memastikan kalau yang mengakses benar-benar sudah akil baliq. Jadi ketika ingin melancong ke Jerman, jangan pernah berharap bisa membuka situs ini. Tidak cuma di Jerman. Tapi seluruh dunia. Situs xhamster kini diambang kepunahan. Tulis salah satu satu judul media setempat. Dahsyat bukan. Hanya tiga tahun bagi Jerman untuk bisa memblokir situs ini. Sayangnya langkah berani itu kurang familiar didengar ke publik. Tidak senyaring isu krisis energi yang melanda Eropa. Tidak sebombastis pemberitaan perang Ukraina-Rusia yang tak kunjung habis. Masih kalah viral dengan penyerahan dirinya Mas Bechi ke polisi. Padahal yang dilawan ini jelas. Pornografi. Ya, pada akhirnya kita memang harus berterima kasih sembari mengangkat topi kepada negara yang sempat dipimpin Angela Merkel ini. Tiga tahun perjuangan mereka akhirnya berbuah manis. Danke Deutsch. (*/cyn)
*Baharunsyah (Pemimpin redaksi)