Kutim, reviewsatu.com – Kapal Landing Craft Tank (LCT) bermuatan truk sawit terbalik di terminal khusus milik PT Hanusentra Agro Lestari, Kutai Timur (Kutim). Satu truk berhasil selamat. Lima truk lainnya ikut tenggelam bersama kapal.
Berdasarkan informasi, kapal LCT yang terbalik itu karena muatannya bergeser ke kanan ketika sudah tambat. Akibatnya kapal miring tak seimbang lalu kemudian terbalik.
Kapal tersebut diketahui membawa 6 truk sawit bermuatan penuh. Tertulis di lambung kapal “Rimba Raya IX”. Kapal berangkat dari Dermaga Ronggang, Desa Benua Baru Ilir, Sangkulirang, Minggu (9/1/2022) pagi. Sekitar pukul 10.55 WIB, kapal tiba di terminal khusus (continuous) milik perusahaan PT Hanusentra Agro Lestari.
Bahkan, kapal LCT itu sukses menambatkan ke dermaga. Terhitung dari 6 truk pengangkut sawit, 1 truk mencapai daratan.
Namun sayang, saat truk kedua hendak meninggalkan kapal, pengemudi terlambat menarik haluan di tengah. Hal ini menyebabkan truk lain tiba-tiba bergerak ke kanan dan menyebabkan kapal oleng. Tak lama kemudian, kapal terbalik dengan 5 truk sawit yang masih berada di atas kapal.
Beruntung, nakhoda kapal, awak kapal dan pengemudi truk sawit lainnya langsung terjun ke sungai sebelum kapal tenggelam. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Kejadian di Desa Pelawan, Sangkulirang, akhirnya dilaporkan ke Polsek Sangkulirang.
Camat Sangkulirang Rahmad membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bongkar muat buah sawit di seberang sungai sudah menjadi rutinitas. Pasalnya, truk sawit dengan muatan lebih dari 8 ton tidak boleh melintasi Jembatan Sangkulirang.
“Jadi pengangkutan kelapa sawit harus melalui sungai,” kata Rahmad, seperti dikutip dari nomorsatukaltim.com.
Ia juga membenarkan bahwa kejadian tersebut murni akibat kesalahan teknis saat bongkar muat. Harus seimbang, antara beban truk sawit di kiri dan kanan. Ketika keluar kapal harus berdampingan sehingga kapal tidak bergoyang dan miring. (*/R1)