Kukar, reviewsatu.com – Sebagai upaya menanggulangi inflasi akibat naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) gelontorkan dana senilai Rp 42 miliar.
Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono mengatakan bahwa dana tersebut disediakan dari Dana Alokasi Umum sebesar dua persen, yang kemudian nantinya akan dikonversikan menjadi program untuk masyarakat yang terdampak pasca naiknya BBM.
“Anggaran itu yang akan coba dioptimalkan untuk menanggulangi dampak dari kenaikan BBM yang berbuntut inflasi,” ucapnya dikonfirmasi, Kamis (8/9/2022).
Program untuk masyarakat yang dimaksud Sunggono yakni menyasar para pelaku UMKM, Nelayan, dan sektor perhubungan seperti ojek pangkalan ataupun ojek online.
Sunggono juga mengungkapkan banyak nelayan yang tidak melaut akibat sulitnya mendapatkan solar dan kesusahan membeli BBM yang kini harganya meroket.
“Dengan melaksanakan salah satu program sederhana, misalnya dibidang perikanan. Karena bahan bakar naik, nelayan menjadi susah melaut,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga mengaku telah mulai berkonsultasi dengan pihak Pertamina terkait adanya subsidi ongkos angkut BBM ke nelayan, atau adanya selisih harga yang bisa dibayarkan oleh para nelayan.
“Mulai berkonsultasi dengan Pertamina apakah ada subsidi ongkos angkut BBM ke nelayan, atau apakah ada selisih harga yang bisa dibayarkan oleh nelayan,” pungkasnya. (Jat/Adv/Kominfo Kukar)