Reviewsatu.com – Kementerian Agama (Kemenag) RI memutuskan hari raya Idulfitri atau 1 Syawal jatuh pada Sabtu (22/4/2023). Keputusan diambil lantaran ketinggian minimal hilal masih dibawah tiga derajat.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan kesepakatan dari MABIMS (kumpulan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura), ketinggian hilal minimal adalah tiga derajat dan elongasi enam derajat. Berdasarkan pantauan di sejumlah wilayah di Indonesia, ketinggian hilal rata-rata masih satu derajat, atau di bawah tiga derajat.
“Kita berharap seluruh ummat musli di Indonesia mentaati keputusan pemerintah. Namun jika ada perbedaan pandangan yang memutuskan Idulfitri berbeda dengan pemerintah, diharapkan tetap dihormati,” ucap menteri agama Yaqut Cholil Qoumas usai sidang penentuan isbat, Kamis (20/4/2023).
Dengan kata lain sebagian ummat Islam Indonesia masih akan melaksanakan ibadah puasa Ramadan Jumat (21/4/2023) besok. Menteri pun meminta agar masyarakat tetap menjaga kondusifitas dan saling menghormati. Utamanya sebagian ummat Muslim yang menjalankan ibadah salat Id besok.
“Diharapkan tetap dihormati. Jagan memertontonkan perbedaan, tapi sama-sama mencari kesamaan agar seluruh ummat Islam ini bisa saling menjaga kemanan dan ketertiban,” harapnya.
Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi juga turut hadir dalam penentuan sidang isbat yang digelar Kementerian Agama RI. Ia menuturkan hasil sidang isbat tidak boleh dibawa hingga ranah politik.
“Hasil sidang isbat ini dijadikan sarana untuk memperkokoh ukhuwah di kalangan ummat Islam. Semua pihak diharapkan menghormati keputusan dalam penentuan 1 syawal,” tegasnya.
Ia juga berpesan agar sebagian ummat Islam yang menjalankan salat Id, tidak sampai mengganggu umat lain yang masih menjalankan puasa.
“Diharapkan tidak makan dan minum di sembarang tempat atau secara vulgar,” imbuhnya.
Politisi PAN ini juga meminta agar pemerintah daerah setempat menyediakan fasilitas bagi sebaian ummat Islam yang menjalankan salat Id lebih awal. (boy)