Jumlah Dokter Spesialis Masih Kurang, Nanda Usul Beri Beasiswa dan Insentif

Samarinda, reviewsatu.com – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis meminta disiapkan beasiswa untuk calon dokter spesialis. Pasalnya, keberadaan dokter spesialis di Kaltim dinilai masih kurang.

Hal tersebut disampaikan Ananda usai mengikuti rapat dengar pendapat Komisi IV DPRD Kaltim dengan Direktur RSUD, Dinas Kesehatan, dan sejumlah perwakilan medis, Senin (16/11/23). Rapat membahas terkait pembayaran jasa pelayanan tenaga kesehatan dan hal-hal yang dianggap penting.

“Melihat kemampuan APBD kita, saya optimistis kita bisa memberikan beasiswa kepada dokter yang menempuh spesialis. Ya, tapi harus balik lagi ke Kaltim,” kata Ananda.

Politisi PDI Perjuangan ini berharap Kalimantan Timur dapat memenuhi kebutuhan dokter spesialis. Sebab, masih banyak daerah yang membutuhkan, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Masyarakat di daerah tersebut sangat membutuhkan layanan kesehatan yang berkualitas.

Baca Juga  Dishub Kukar Sudah Pasang 3.000 Lampu di 16 Kecamatan

Ananda mengatakan, pemerintah dapat bekerja sama dengan perguruan tinggi di luar negeri untuk memberikan beasiswa kepada dokter spesialis asal Kalimantan Timur. Selain itu, pemerintah juga dapat memberikan insentif yang menarik kepada dokter spesialis yang bersedia bertugas di daerah 3T.

“Kami akan mendorong pemerintah untuk memberikan fasilitas dan insentif yang menarik bagi dokter spesialis agar mau bertugas di daerah 3T. Kami tidak ingin ada masyarakat yang mengeluh karena tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak,” tegas Ananda.

Menurut Ananda, ketersediaan dokter spesialis di Kalimantan Timur sangat penting untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Dokter spesialis memiliki kompetensi yang lebih tinggi dalam menangani berbagai penyakit.

Baca Juga  Dewan Siap Dampingi Konflik Lahan Perumahan Korpri Loa Bakung  

“Tentu saja, kita juga harus meningkatkan kualitas dokter umum dan tenaga kesehatan lainnya. Namun, keberadaan dokter spesialis juga sangat penting,” kata Ananda.

Ananda berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan ketersediaan dokter spesialis di Kalimantan Timur. Hal ini penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang berkualitas. (adv/arf/boy)