Warga Bukit Biru Keluhkan Akitvitas Pertambangan

Samsun saar berdikusi dengan warga di dapil. (ist)

Samarinda, reviewsatu.com – Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun menerima keluhan warga terkait keberadaan pertambangan batu bara. Hal itu terungkap saat dirinya lakukan serap aspirasi di Kelurahan Bukit Biru, Tenggarong,Kukar.

Samsun katakan warga juga mengkhawatirkan dampak negatif dari aktivitas tambang batu bara yang berada di sekitar wilayah mereka.

“Tambang itu membuat debu dan polusi udara yang sangat parah. Tanaman petani berpotensi menjadi rusak dan hasil panen menurun. Ditambah lagi, tambang itu juga menguras air tanah dan menyebabkan banjir di musim hujan,” ujar Samsun.

Samsun berharap pemerintah daerah dapat segera menyelesaikan masalah penerangan jalan dan dampak aktivitas tambang di Bukit Biru. Ia mengatakan bahwa warga desa telah beberapa kali mengeluh soal itu.

Baca Juga  Realisasi Anggaran di Bawah 58 Persen, Nanda Minta OPD Terkait Dievaluasi

“Kami hanya minta hak mereka sebagai warga negara yang layak mendapatkan pelayanan publik yang baik dan lingkungan yang sehat. Kami tidak mau kampung tersebut menjadi korban dari kepentingan bisnis yang tidak bertanggung jawab,” tutur politisi PDI-P itu.

Terkait dampak tambang ke sawah di Kabupaten Kukar,  Samsun prihatin atas lahan-lahan pertanian  yang sempat terkena banjir dampak dari aktivitas pertambangan.

“Saya juga pernah mendengarkan keluhan warga Kampung Terang, Desa Amborawang Laut, Kecamatan Samboja atas sawah yang tenggelam akibat banjir, disebabkan dari aktivitas tambang,” kata Samsun beberapa waktu lalu.

Legislator daerah pemilihan (dapil) Kukar tersebut menjelaskan, masyarakat Desa Amborawang Laut, Kecamatan Samboja didominasi bekerja di bidang pertanian sebagai mata pencaharian utama. Disebutkannya, sebagaimana dikeluhkan oleh salah seorang warga bernama Joni, dari hasil pertanian, akhirnya bisa membiayai anak-anak yang bersekolah sampai sarjana, jangan sampai karena banjir akibat tambang, tanah pertanian jadi tandus, rusak, dan tidak bisa dipakai lagi. (advdprdkaltim/arf/boy)