Samarinda, reviewsatu.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan (PDIP) Kalimantan Timur mendaftarkan 55 Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) provinsi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim diiringi arak-arakan tarian tradisional.
“Hari ini kami telah secara berombongan bersama pengurus DPD dan para kader melakukan pendaftaran Bacaleg Provinsi ke KPU, dengan tentunya membawa kelengkapan berkas sesuai syarat dan ketentuan,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Kaltim Safaruddin di Gedung KPU Kaltim, Samarinda, Kamis (11/5/2023).
Safar optimistis partai yang ia pimpin bisa mendapatkan kursi terbanyak di DPRD Kaltim dan menargetkan mendapatkan kursi ketua dewan.
“Target yang kita patok untuk kursi DPRD Kaltim sebanyak 17 kursi, dan kami menyasar peningkatan anggota yang lolos parlemen pada masing- masing daerah pemilihan,” terang Safaruddin.
Pria yang juga anggota DPR RI dapil Kaltim tersebut membeber sejumlah target perolehan kursi dari masing-masing dapil. Untuk dapil Kabupaten Kutai Kartanegara dari yang sebelumnya dua kursi ditargetkan menjadi lima kursi.
Lalu dari dapil Samarinda dan Balikpapan dimana semula masing-masing dua kursi bisa menjadi tiga kursi. Kemudian dapil Paser- PPU hanya ada satu kursi ditargetkan menjadi dua. Sedangkan dapil Kutai Barat-Mahulu ditargetkan menjadi tig. Lalu dapil Bontang,Kutim dan Berau dulunya dua bisa jadi tiga kursi.
“Kami juga memang lebih memperhatikan kesetaraan gender, bagaimana ada peningkatan perempuan bisa ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi lima tahunan itu,” tambahnya.
Ia juga menuturkan, prosesi pendaftaran Bacaleg PDI Perjuangan dipadukan iring-iringan tarian tradisional. Hal itu dilakukan sebagai cara partai berlambang banteng itu berkomitmen menjaga dan melestarikan budaya yang dimiliki bumi Nusantara.
“Tadikan ada budaya reog, dan pentas tarian Hudoq Dayak. Kita semua punya kewajiban untuk menjaga dan melestarikan budaya kita, termasuk dalam tahapan pemilu ini pdip harus menjaga dan melestarikan budaya budaya yang kita miliki,” jelas Safaruddin.
Ia menjabarkan sebanyak 300 orang ikut rombongan bukan euforia semata, namun ekspresi pesta demokrasi yang harus dibalut dengan kegembiraan. Pesertanya selain kader ada juga simpatisan partai yang turut serta.
“Kegiatan ini dilakukan PDI Perjuangan serentak seluruh indonesia dengan tema melestarikan budaya Nusantara,” tutup Safaruddin. (dey/boy)