Kukar, reviewsatu.com – Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki banyak tempat wisata yang terbilang sangat berpotensi dipasarkan hingga mancanegara. Mulai dari hutan, budaya, dan kawasan perairannya. Bahkan, baru-baru ini Desa Wisata Pela juga mendapatkan dari penghargaan Kemenparekraf.
Koordinator Pemasaran Pariwisata ASEAN Kemenparekraf RI, Dadang Djatnika mengungkapkan bahwa memang Kukar memiliki potensi dan harus bisa dipasarkan hingga mancanegara.
Sebab itu, para pelaku wisata disebutnya harus bisa mempromosikan di sektor pariwisata agar dapat meningkatkan kunjungan wisatawan.
“Kita rangkul komunitas dan kelompok sadar wisata, mereka punya potensi memasarkan. Membuat visualisasi yang bisa menjadi viral, efeknya bisa dikenal wisatawan domestik,” ucap Dadang, Rabu (16/11/2022).
Guna menggali potensi wisata yang ada di Kukar, Kementerian Pariwisata juga telah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para konten kreator agar dapat mengembangkan promosi sektor wisata hingga ke pasar Asia Pasifik.
Kegiatan tersebut berlangsung di Rumah Besar Tenggarong dan juga dihadiri dan dibuka oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian.
“Kegiatan ini memberi semangat untuk bangkit dari Covid-19. Khusus untuk Kutai Kartanegara kita harap bisa menjadi pusat budaya ekraf dengan adanya IKN di Kaltim,” ungkapnya.
Hetifah menilai bahwa penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di Kaltim menempati posisi tertinggi. Sebab dikatakannya telah didukung oleh rasio kepemilikan handphone yang cukup banyak.
Ditambah lagi dengan langkah percepatan infrastruktur digital oleh pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk mendukung perpindahan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sehingga, hal ini makin mendukung warga Kalimantan Timur, khususnya Kutai Kartanegara dalam pemanfaatan teknologi informasi.
“Pasar digital di Indonesia sangat besar. Industri konten kreatif memiliki potensi yang luas dan masih terbuka, sehingga kita harus dapat memaksimalkan berbagai platform digital,” paparnya.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa wisata di Kukar memiliki potensi yang tidak bisa dipertanyakan lagi.
“Banyak wisata andalan dan event berskala nasional yang sudah disuguhkan,” imbuhnya.
Untuk itu upaya memasarkan pariwisata di Kutai Kartanegara menjadi hal penting, agar banyak orang tertarik dan datang untuk menilik Kota Raja.
“Pariwisata tidak bisa dipisahkan dari ekraf, kita ingin pariwisata memberi kemanfaatan dan bisa menjadi media budaya. Fashion, kriya, dan kuliner harus hidup,” pungkasnya. (Jat/Adv/Kominfo Kukar)