Kutim, reviewsatu.com – Kontingen Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) hari ini Senin, (19/07/2022) bertolak menuju Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), guna mengikuti Kejurda (Kejuaraan Daerah) Pencak Silat yang diselenggarakan selama tiga hari mulai tanggal 21 – 23 Juli 2022.
Sesuai data yang diperoleh media ini, jumlah Kontingen yang berangkat sebanyak 33 orang atlet, meliputi 29 atlet termasuk 4 pelatih, 2 orang official, dan Ketua IPSI Kutim. IPSI Kutim telah mempersiapkan segala kemampuan mulai dari latihan hingga pembinaan.
Ketua IPSI Kutim yang juga sebagai anggota DPRD Kutim untuk Kejurda Pencak Silat Kaltim 2022, Faizal Rachman mengatakan, seluruh atlet yang mengikuti kejuaraan telah disiapkan sejak lama. Atlet IPSI ini terdiri dari berbagai perguruan Silat dan diambil dari pemenang kejuaraan yang ada di Kutai Timur melalui pantauan dan pengawasan IPSI dan pelatih.
“Alhamdulillah pada hari ini kita diberi kesempatan memberangkatkan atlet IPSI Kutim untuk mengikuti Kejurda Provinsi Kaltim di Samarinda pada tanggal 21 sampai dengan 23 Juli 2022 nanti,” ucap Ketua IPSI Kutim, Faizal Rachman.
Lanjut dia, disebutkan ajang tersebut merupakan kegiatan asah, latih, tanding untuk persiapan di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda).
Dalam Kejurda itu IPSI Kutim memberangkatkan sekitar 32 orang, untuk atlet 29 orang dan official 2 orang.
“Dari seluruh kelas yang dipertandingkan IPSI Kutim menurunkan full kelas pertandingan. Untuk perolehan medali kita menargetkan 4 atau 5 emas, mudah-mudahan bisa lebih,” tuturnya.
Lebih lanjut ungkap Faizal, atlet pencak silat Kutim mengikuti ajang Kejurda untuk dipersiapkan di ajang Popda. Selanjutnya kata dia, bahwa Popda sebelumnya di jadwalkan pada tahun 2021. Dikarenakan pandemi COVID-19, sehingga Popda diundur pada tahun 2022 dan direncanakan digelar di Kabupaten Paser.
“Atlet yang kami turunkan merupakan hasil seleksi atlet pencak silat pada tahun 2021 dan semua atlet IPSI Kutim asli dari Kutai Timur. Kita meminta pada semua perguruan pencak silat yang ada di bawah IPSI Kutim untuk mencetak atlet-atlet berprestasi,” imbuhnya.
Terakhir dikatakannya bahwa pencak silat merupakan sebagai budaya bangsa. Untuk itu IPSI Kutim juga selalu terus mengembangkan pencak silat di Kutim dengan membuat kejuaraan-kejuaraan untuk dapat memotivasi semua perguruan-perguruan agar terus berlatih untuk berprestasi. (adv/oke/cyn)